Kalianda, Meskipun terdapat penurunan substansial dalam jumlah tahunan kematian ibu sejak tahun 1990, namun diperkirakan 273.500 wanita meninggal setiap tahun sebagai akibat dari penyebab maternal. Di antara ibu yang bertahan hidup melahirkan, sekitar 10 juta akan menderita komplikasi terkait kehamilan dan persalinan. Banyak dari kondisi atau kematian ini dapat dicegah melalui intervensi tepat waktu yang terbukti efektif dan terjangkau.
Komplikasi dan kematian ibu secara signifikan berdampak pada kemampuan bayi yang baru lahir untuk bertahan dan berkembang. Sedangkan kematian neonatal terkonsentrasi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, dimana angka kematian ibu juga tertinggi, utilisasi fasilitas terendah, dan kualitas perawatan yang tersedia paling buruk.
Merujuk pada data tersebut, dapat dilihat bahwa kematian ibu banyak ditemui di negara berpendapatan rendah, sektor termiskin dari populasi berpenghasilan menengah atau tinggi, dan rendahnya akses terhadap fasilitas dan pelayanan persalinan dan perawatan bayi baru lahir.
Pada kegiatan dilapangan Bidan memiliki peranan penting dalam pendampingan persalianan ibu hamil dan bayi baru lahir, untuk itu pada hari ini Sabtu, 03 Desember 2022 Pengurus IBI Cabang melaksanakan kegiatan pembinaan kepada para bidan yang ada di Wilayah Kerja Ranting Way Urang yang langsung dipimpin oleh Ketua IBI Cabang Dwi Supraptiningsih, S.ST., M.Kes.
Disamping penguatan dan sosialisasi terhadap kesehatan ibu dan anak, Dwi Supraptiningsih juga menyampaikan beberapa hal diantaranya : tentang tertib administrasi perizinan anggota mulai dari Surat Tanda Registrasi Bidan (STR), Surat Izin Praktik Bidan Fasyankes maupun yang Praktik Mandiri Bidan. serta selalu mengupdate ilmu melalui Pelatihan, Workshop Kesehatan atau webinar/Seminar baik itu Daring maupun Luring, disisi lain kekompakan antar Bidan harus terus digaungkan agar organisasi IBI selalu dapat memberikan motivasi kepada setiap anggota, berinovasi dan berbagi ilmu kepada sesama anggota, tuturnya. doc
